Dalam desain interior, ada banyak sekali gaya yang dapat diaplikasikan, begitu pula dengan konsep interior yang dapat digunakan. Salah satu konsep desain interior yang umum digunakan pada apartemen adalah konsep minimalis, yaitu suatu konsep yang memungkinkan kamar apartemen dengan luas terbatas dapat didesain dengan indah dan nyaman. Selain konsep tersebut, ada juga konsep interior tanpa sekat untuk apartemen yang sangat cocok untuk apartemen satu kamar alias apartemen studio.
Apartemen Konsep Terbuka untuk Kesan yang Lega
Konsep interior tanpa sekat pada apartemen juga disebut konsep terbuka. Seperti namanya, konsep ini memang benar-benar terbuka sehingga sebagian besar furnitur pun akan tampak dengan jelas, tidak dapat disembunyikan. Ini karena pada konsep ini tidak ada sekat yang digunakan. Artinya, tidak ada batasan yang benar-benar jelas antara satu ruang atau area dengan area lainnya, bahkan antara kamar tidur dengan area lain. Oleh karena itulah disebut konsep interior tanpa sekat untuk apartemen. Meski begitu, Anda dapat membuat batasan antara satu area dengan area lainnya menggunakan furnitur atau benda-benda tertentu.
Berikut karakteristik konsep terbuka alias konsep tanpa sekat dalam desain interior.
- Cocok untuk apartemen studio
Apartemen studio merupakan sebutan untuk apartemen yang hanya memiliki satu kamar. Pada apartemen jenis ini, ruang hidup yang tersedia sangat terbatas pada satu kamar dengan luasan tertentu yang umumnya tidak begitu luas. Namun, kamar apartemen tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan menyisipkan area lain seperti dapur dan ruang makan. Pada rumah tapak, area-area tersebut dibatasi dengan sekat berupa dinding. Namun, pada apartemen studio yang luasnya sangat terbatas, penggunaan sekat akan membuat ruangan menjadi semakin sempit karena pandangan penghuninya yang semakin terbatas. Hal ini jelas tidak menguntungkan dan bisa membuat penghuni apartemen tidak betah. Oleh karena itulah mempertahankan jarak pandang sangat penting pada apartemen studio. Cara ini dapat dilakukan dengan menerapkan konsep terbuka dan tanpa sekat pada desain interiornya.
- Fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar
Konsep terbuka pada desain interior sangat dekat dengan gaya interior minimalis, yaitu gaya dalam desain interior yang lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar. Artinya, hal-hal yang di luar kebutuhan dasar umumnya tidak disertakan. Contohnya elemen dekorasi.
Gaya minimalis berfokus pada fungsi sehingga furnitur serta benda-benda yang digunakan pun hanya benda yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar, misalnya tempat tidur, sofa, meja dan kursi, dan lain sebagainya. Dalam kondisi tertentu, kursi bahkan dapat digantikan dengan karpet atau bantal duduk yang dapat disimpan saat tidak digunakan. Dengan cara ini, ruang yang seharusnya untuk duduk menjadi lebih fleksibel dan dapat dimanfaatkan untuk hal lain, misalnya untuk ruang gerak yang mendukung mobilitas. Akibatnya, ruang apartemen pun tetap terasa lega dan lebih nyaman untuk ditinggali.
- Fungsi sekat digantikan oleh benda lain
Konsep interior tanpa sekat untuk apartemen alias konsep terbuka memang tidak menggunakan sekat sama sekali. Namun, fungsi sekat sebagai pembatas antara area yang satu dengan area lainnya di dalam apartemen dapat digantikan oleh benda lain untuk mempertegas batas area, misalnya menggunakan sofa atau karpet untuk membatasi ruang santai dengan kamar tidur. Selain itu, fungsi sekat juga dapat digantikan oleh lemari atau rak seperti pada ruang kerja. Tanpa adanya sekat, ruang apartemen studio yang terbatas pun dapat menjadi hunian yang nyaman dan mampu memenuhi semua fungsi dasar mulai dari istirahat hingga untuk aktivitas sehari-hari seperti bekerja.
Konsep minimalis dan tanpa sekat ini sangat cocok digunakan pada apartemen studio yang berukuran kecil. Namun, konsep terbuka juga cocok digunakan pada hunian yang berukuran besar. Tentunya, hal ini harus diimbangi dengan penggunaan furnitur yang sesuai agar tercipta keserasian yang diharapkan.
- Furnitur yang sederhana
Apartemen studio tidak memiliki banyak ruang sehingga sangat disarankan untuk menggunakan furnitur serta benda-benda yang sederhana. Kesederhanaan tersebut bisa berarti desainnya yang sederhana sehingga mudah digunakan. Misalnya rak buku yang memanfaatkan ruang vertikal dengan desain sederhana. Anda juga dapat menggunakan furnitur lain yang dapat memenuhi kebutuhan dasar Anda agar sesuai dengan konsep minimalis yang sangat dekat dengan konsep interior tanpa sekat untuk apartemen.
Furnitur yang sederhana dan serbaguna dengan bentuk segi empat yang tegas umum digunakan pada hunian dengan konsep minimalis. Namun, Anda dapat memilih beberapa benda atau furnitur dengan lengkungan untuk mengurangi kekakuan. Misalnya dengan bantal duduk atau kursi yang berbentuk lingkaran. Bisa juga menggunakan meja dengan bentuk oval. Sebelum itu, pastikan terlebih dahulu bahwa ukuran furnitur tersebut tidak terlalu besar atau terlalu kecil agar sesuai dan serasi dengan luas ruangan di apartemen Anda.