Gaya desain scandinavian untuk Interior Apartemen Minimalis Modern banyak diterapkan untuk tipe apartemen minimalis. Memadukan warna-warna netral seperti putih dan abu-abu membuat interior terlihat lebih lapang. Perpaduan warna ini juga membuat penataan perabotan lebih gampang.
Konsep desain scandinavian ini lebih mengutamakan kebermanfaatan. Barang-barang yang ada pada interior hanya seperlunya dan memang benar-benar digunakan. Oleh karena itu, pilih layanan desain interior Surabaya untuk pemilihan perabotan harus benar-benar dilakukan.
Bagi tipe orang yang suka mengubah tampilan, konsep scandinavian sangat cocok untuknya. Perabotan yang ada dapat dipindahkan kapan saja tanpa harus meminta bantuan tenaga profesional. Simpel bukan?
Keuntungan menggunakan gaya desain scandinavian untuk Interior Apartemen Minimalis Modern
- Artistik dan Ramah Lingkungan
Kendati terkesan sederhana, desain scandinavian pada interior apartemen tetap memperhatikan sisi artistiknya. Perabotan pada desain scandinavian dipilih sesuai keberfungsian dan keindahannya. Jadi, furnitur yang ada sudah mewakili artistik dan kegunaannya dengan interior Surabaya.
Desain scandinavian juga lebih ramah lingkungan. Gaya desain sederhana turunan dari Jepang ini lebih mengutamakan penggunaan barang-barang atau perabotan yang ramah lingkungan, seperti kayu, tanaman hias, dan lainnya.
- Sirkulasi Udara yang Baik
Desain scandinavian untuk interior apartemen memang cocok bagi kamu yang sangat ketat terhadap kesehatan. Pasalnya, desain ini memiliki jendela yang cukup lebar untuk sirkulasi udara. Udara di interior apartemen bisa lebih cepat berganti lewat jendela ini.
Jendela yang lebar ini juga dapat mengurangi penggunaan pendingin udara. Anda dapat menghemat beberapa uang dari pengurangan penggunaan pendingin ruangan ini. Anda juga bisa lebih sehat dengan sirkulasi udara alami.
- Membuat Tenang
Perpaduan warna yang netral dan penggunaan perabotan rumah tangga yang ramah lingkungan, serta sirkulasi udara yang baik dapat membuat siapapun yang berada di dalamnya merasa lebih tenang. Ketenangan juga semakin dirasakan tatkala melihat desain yang klasik dan modern ini tentunya dengan ahli desain Surabaya.
Perpaduan warna yang dapat membuat penghuni merasa tenang ini sangat cocok untuk keluarga atau orang yang tidak suka neko-neko. Warna yang netral-netral tersebut pasti bakal disukai sekali oleh mereka.
Selain keuntungan, konsep desain scandinavian untuk interior apartemen juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan desain scandinavian untuk interior apartemen:
- Tidak Bisa Menempatkan Banyak Barang
Konsep desain scandinavian yang cenderung menggunakan peralatan sesuai kegunaannya ini menimbulkan kekurangan, yaitu tidak bisa banyak menambah furnitur. Jika dipaksakan menambah furnitur, maka interior akan terlihat penuh dan berantakan. Penempatan perabotan pun harus pas sesuai tempat dan keberfungsiannya.
- Desain Interior Terkesan Monoton
Meskipun dapat dirubah sesuai keinginan, konsep desain scandinavian ini bisa terlihat monoton. Hal ini dikarenakan perabotan yang dipajang hanya yang digunakan saja, jika ingin merubah konsep tentunya hanya merubah letak perabotan.
Selain itu, penggunaan furnitur yang ramah lingkungan bakal menambah kesan monoton. Seperti kita tahu bahwa furnitur ramah lingkungan biasanya terbuat dari bahan-bahan alami, yang warnanya tidak memiliki banyak pilihan.
- Tidak Bisa Memadukan Warna Mencolok
Konsep scandinavian yang lebih menggunakan warna-warna netral ini membuat warna lain, khususnya yang mencolok tidak dapat dipadukan. Perpaduan warna netral dan mencolok pada desain scandinavian ini malah bakal membuat aneh dan mengganjal di mata.
Tidak bisanya memadukan warna yang mencolok ini juga kurang sesuai untuk orang yang sangat atraktif. Bagi mereka, perpaduan warna netral hanya akan membuat semangat loyo. Mereka cenderung menyukai warna mencolok karena dinilai dapat menambah semangatnya.