Bagi desain interior, warna menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Karena warna yang tepat akan memberikan pengalaman, dan kesan yang pas.
Bahkan, warna juga sangat berpengaruh terhadap kondisi perasaan dengan suasana hati. Maka, sangat penting memahami psikologi warna untuk desain interior.
Berdasarkan beberapa situs, disebutkan bahwa terdapat aspek yang menghubungkan antara warna dengan emosi kita. Yang mana, aspek ini terhubung dengan sangat erat. Tidak heran jika dalam beberapa kesempatan kita merasa mempunyai banyak energy setelah memasuki kaki ke beberapa warna tertentu.
Jadi, bisa kita katakan, bahwa psikologi warna untuk desain interior menjadi hal yang sangat pokok. Oleh karena itu, berikut adalah psikologi warna untuk desain interior yang mesti dipahami.
Marcointerior sebagai penyedia desain interior surabaya, juga memperhatikan pemilihan warna supaya pemilik bisa tinggal di apartemen lebih nyaman.
Warna Biru
Kita tahu, bahwa banyak desain interior yang menggunakan warna biru. Maka, kita akan bahas dahulu psikologi warna biru dalam desain interior itu seperti apa sih?
Jadi, warna biru ini melambangkan rasa percaya, kebijaksanaan, kecerdasan, iman, kebenaran, kesetiaan, dan kepercayaan diri. Sehingga, membuatnya bisa terlihat sangat elegan dan menenangkan. Apalagi jika dikombinasikan dengan warna yang energik.
Maka, warna ini merupakan warna yang sangat aman untuk diaplikasikan ke berbagai ruangan di rumah. Khususnya untuk kamar tidur. Ketenangan yang dihasilkannya akan membuat siapapun mudah terlelap.
Selain itu, warna biru juga sangat pas diaplikasikan ke ruangan yang digunakan untuk santai, meditasi, ataupun membaca. Adapun nuansa lain yang dihasilkan oleh warna ini adalah memperluas ruangan secara visual, terlihat lebih dingin.
Warna Merah
Psikologi warna untuk desain interior kedua adalah warna merah. Warna merah merupakan warna yang cukup mencolok. Sehingga, mampu memberikan energy tersendiri, intensitas, dan juga memberikan kegembiraan terhadap ruangan.
Adapun psikologi warna merah ialah gairah, api, cinta, serta kekuatan. Warnanya yang menyala akan membuat warna ini sangat menarik perhatian, dan menjadikan akses dengan sendirinya.
Menariknya lagi, warna merah dapat meningkatkan selera makan. Sehingga, akan sangat pas jika digunakan untuk ruang makan. Selain itu, warna merah juga membawa getaran sensual dan super ceria.
Hanya saja, pastikan Anda menggunakannya hanya dengan dosisi yang kecil ya. Terkecuali jika ingin mendapatkan nuansa yang memang berani.
Baca juga : Warna Interior Apartemen Yang Cocok Anda Gunakan
Warna Putih
Tahukah Anda, bahwa sebenarnya, warna putih tidak termasuk warna loh. Ia mempunyai sifat netral. Untuk psikologi warna putih sendiri adalah elegan, sederhana, memberikan kesan bersih, aman, murni, polos, cerah, higienis, dan terbuka.
Ia mampu menciptakan sebuah suasana yang sangat baik. Di manapun ia diaplikasikan. Bahkan, putih juga memberikan kesan ruang lebih lega.
Sehingga, akan sangat pas untuk rumah kecil. Menariknya lagi, Anda dapat mengkombinasikannya dengan aksen warna apapun. Inilah yang membuat banyak orang menggunakan warna putih untuk kamar mandi, dan dinding rumah.
Warna Kuning
Psikologi warna untuk desain interior yang selanjutnya adalah kuning. Adapun psikologi dari warna kuning sendiri adalah membangkitkan kegembiraan, optimism, kebahagiaan, dan energik.
Dengan psikologi tersebut, bisa kita simpulkan, bahwa warna kuning merupakan warna yang sangat menarik untuk digunakan. Ia mempunyai kekuatan tersendiri. Yang membuatnya bisa membangkitkan semangat siapapun.
Termasuk meningkatkan keaktifan, meningkatkan suhu emosional, dan mendorong lahirnya inovasi-inovasi menarik. Dengan sifatnya yang bisa meningkatkan suhu emosional, maka usahakan untuk menggunakan dosis yang pas.
Karena berdasarkan beberapa penelitian, disebutkan bahwa orang-orang menjadi lebih mudah marah dan kehilangan kesabarannya ketika ada di ruangan yang serba kuning.